Di tengah longgokan sampah di sudut pasar, dua manusia tanpa nama dan pakaian itu bersua raga. Mereka langsung saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Romeo dan Juliet, nama yang kemudian mereka tetapkan guna memanggil satu sama lain. Dengan tetap bertelanjang bulat ke mana-mana, Romeo dan Juliet menjalani hari demi hari dengan hati bahagia, juga penuh cinta. Apalagi, ketika Juliet kemudian kedapatan mengandung sang buah cinta, hati mereka jadi kian berbunga-bunga.
Namun, kenyataan tampaknya enggan membiarkan mereka terlena terlalu lama. Walikota dan wakilnya, bersama anjing-anjingnya, terus memburu mereka lantaran tidak suka dengan cara hidup mereka yang bebas. Seolah-olah sepasang kekasih yang acapkali dianggap gila itu adalah ancaman bagi orang-orang di kota.
Sementara si Udara, yang selalu menyebut sepasang kekasih itu Orang Waras, tak henti-hentinya membimbing mereka menuju kebebasan dan kebahagiaan hakiki.